Pengetahuan dasar memilih gitar akustik


Bagi pemula memilih gitar adalah hal yang belum pasti karena mau main apa sih kepinginnya. Karena masa-masa awal bermusik biasanya kuping menyenangi semua denting gitar. Semua terdengar menarik dan ingin memainkannya. Namun pada dasarnya ada 2 kriteria yang patut dipahami sebelum salah pilih. Dan tentu bagi pemula gitar akustik dululah.
Gitar Nylon String
Gitar dengan snar nylon adalah termasuk katagori gitar klasik. Ciri-ciri gitar klasik adalah mempunyai neck atau fretboard yang lebar. Gitar ini biasanya dipakai memang untuk memainkan lagu-lagu klasik atau flamingo ya mexicoan atau spanyolanlah. Kalau pernah dengar lagu Romance de amor ini lagu klasik.
Kalau ingin memainkan lagu klasik pilihlah gitar dengan snar nylon. Banyak musisi besar datang dari memainkan klasik pada awalnya. Sehingga muncul genre yang kita kenal dengan klasik rock. Sebut saja nama Yngwi atau Blues Saraceno yang memainkan lagu klasik ‘Bouree’ dengan sangat manis dengan gitar elektrik. Musisi musik klasik yang sangat tenar dan mengguncang dunia klasik pada jamannya sampai sekarang adalah: John William, Al Di Meola, John Mc Laughlin (sekarang banyak di Jazz Blues).
Merek gitar klasik yang paling gampang dicari dan umum di Indonesia adalah Yamaha dari type G. Di Bandung dulu pernah beredar merek Genta keren juga. Merek lain di kota-kota besar beredar juga Fender sampai Gibson.
Gitar Steel String
Bagi pemula yang berencana belajar melodi, musik rock, blues atau tidak belajar klasik sebaiknya memilih gitar dengan snar steel ini. Ciri-ciri gitar ini mempunyai neck atau fretboard yang ramping.
Karena gitar ini bertali kawat baja maka kecenderungan stang akan menjadi bengkok. Ini masalah utama pada gitar steel string apalagi kalau ia murahan! Maka sebenarnya waktu milih gitar steel string kita harus mengerti stelan standar gitar. Ajaklah teman yang mengerti nyetem standar ini. Ada alat yang namanya ‘Tuner’ yaitu standar nada pada umumnya yang dipakai nyetem gitar biar nadanya standar.
Kalau gitar tidak bisa distel standar, pemula yang kebanyakan belajar nyari lagu dari cd atau kaset nantinya susah mengikuti nada-nada tersebut. Kang Iwan Fals kalau manggung memakai gitar acoustic electric. Acoustic electric bagus kalau rencana mau record acoustic gitar dengan cara DI (direct input).
Saat memilih gitar juga perhatikan fret jangan sampai ada satu nada yang mati karena fret ketinggian di salah satu tempat. Bisa diperbaiki sih tapi kan repot. Cobalah ambil chord dekat dengan bodi. Saya biasanya juga melakukan cek nada satu persatu di atas fret. Lihat stang apa juga lurus dengan cara melihat dari ujung bodi ke headstok atau sebaliknya. Ya kayak membidik dengan senapanlah. Nggak usah malu karena pemula dari pada salah.
Acoustic Electric
Kalau emang milih gitar dengan electriknya sekalian, jangan lupa nyolokin ke amp cabinet yang biasanya juga ada di toko gitar.Tentu kalau ada amp yang acoustic. Ini penting sekali karena terkadang salah satu snar mempunyai sound out yang tipis. Atau frekuensinya tidak seimbang. Yang benar itu suara harus rata. Atau nanti waktu melodi satu snar nggak kedengaran. Terkadang dagangnya bilang kalau tahu anda pemula: ‘Biasa seperti itu kalau gitar akustik elektrik’. Itu sama sekali tidak benar!
Merek gitar string yang banyak beredar di Indonesia adalah Takamine dan sering juga saya lihat banyak musisi Indonesia yang pakai. Harga cukup murah. Namun kalau mau yang bermerek lain ada: Ovation, Martin, Taylor, Fender, dsb. Di hompage itu gitar akustik aku. Ovation black yang udah didandani perak. Ovation back bodinya enak nggak tebal.
Grup chord
Yang terutama dalam main gitar adalah mengerti chord. Minimal mayor dan minor. Mayor dan minor inilah pembentuk nada diatonic (do sampai si). Ini perlu latihan dan pemahaman sedikit.
Hal-hal penting bagi pemula adalah pengetahuan group chord atau grup kunci. Ini akan sangat membantu waktu menentukan root lagu misal A=do. Sehingga waktu mencari kunci dalam satu lagu menjadi gampang. Pengetahuan ini membantu memahami nada dasar dan cara menghapal grup chord.
Contoh:
A=do
Root adalah nada dasar dalam sebuah lagu. Contoh pada lagu dengan root kunci A=do mempunyai grup kunci atau chord adalah sebagai berikut:
Ini berarti kalau ada lagu dengan nada dasar A=do maka kunci dasarnya adalah seperti pada tabel di atas. Mayornya A-D-E dan Minornya B-C#-F#-G#. Dan lagu sebenarnya kan nggak jauh-jauh dari ini tambahannya kan cuma kembangan dari nada dasar ini. Misal pas di E pakai E7. Jadi dengan pengetahuan ini asal udah tau main di mana? Misal A ya Mayor-nya pasti A-D-E. Jadi nggak nyoba-nyoba terus.
Kalau emang serius belajar ini pelajaran berharga lho! Kalau pernah denger Nirvana, lagu-lagunya mempunyai beberapa grup chord. Ini ciri khasnya. Aneh tapi nyambung. Kalau tahu dasar ini menghapal lagu Nirvana jadi makin mudah.
Pemahaman grup chord akan semakin mudah kalau kita mempunyai semacam pola atau metode untuk mengingat grup chord tersebut. Berikut adalah pola umum dan mudah diingat:
Metode menghapal root lagu ini mutlak harus dipahami karena erat kaitannya dengan oktaf vokal. Ini menggampangkan jawaban kalau ada penyanyi minta root lagu macem-macem. Tolong dong mainnya di G. Buat formasi kelinci ya Mayornya G-C-D sisanya minor. Kalau pegang gitar ya tinggal main di chod palang lalu ingat posisi mayor minornya.